Selasa, 06 Oktober 2009

ALLAH KEMBALI MENGINGATKAN BANGSA DAN NEGERI INI.......

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatab mereka, agar mereka kembali ( ke jalan yang benar).”(TQS.Ar –Rum:41)
Negeri ini dalam kurun waktu yang berdekatan telah terjadi bencana yang cukup menjadi perhatian kita semua. Mulai dari gempa bumi di Jawa barat, tidak berapa lama juga terjadi banjir bandang di kabupaten Madina, Sumut, dan belum selesai kejadian tersebut terjadi lagi gempa bumi yang berkekuatan 7.6 SR di pulau Sumatera yang berpusat di Pariaman, Sumatera Barat yang telah memporak-porandakan kota Padang. Kesemua kejadian tersebut sekilas secara ilmu pengetahuan adalah hal yang mungkin terjadi akibat aktivitas daripada bumi ini.Tetapi ikhwah fillah, sebagai hamba Allah swt haruslah kita juga melihat kejadian ini dari sudut pandang agama kita yang mulia ini. .Apakah sebenarnya yang terjadi?Mengapa semua itu bisa terjadi?
Alhamdulillah, Allah Swt telah melimpahkan negeri ini dengan kekayaan alam yang luar biasa banyaknya. Apapun yang dibutuhkan baik dari tanam-tanaman, air,dan barang tambang telah tersedia semuanya. Tetapi, apa yang kita lakukan selama ini atas segala nikmat yang telah Allah berikan kepada bangsa dan negeri ini. Apakah kita sudah bisa mempertanggungjawabkan semua nikmat tersebut dengan sebaik-baiknya. Karena semuanya itu juga merupakan amanah dan titipan dari Allah bagi bangsa ini. Kesemua nikmat tersebut merupakan ujian bagi kita, apakah dengan kenikmatan tersebut bisa menjadikan kita menjadi yang lebih baik dan patuh kepada Allah swt atau malah bisa menjerumuskan kita kepada kemaksiatan. Kira-kira sudahkah kita mensyukuri apa yang telah kita miliki saat ini atau sebaliknya kita telah lupa dan durhaka kepada Sang Pemberi Nikmat tersebut.
Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhanmu memaklumkan,”Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (TQS.Ibrahim:7)
Kita mungkin bisa melihat dan memperhatikan keadaan umat saat ini. Bagaimana krisis- krisis yang telah terjadi di tengah-tengah umat, terutama krisis akhlak dan moral bangsa kita saat ini.Kita seakan-akan telah melupakan bahwa kita sebenarnya mempunyai sebuah pegangan dan tuntunan yaitu Al Quran dan sunnah. Tetapi kita tidak menghiraukan hal tersebut. Bagaimana saat ini, kebohongan dan kedustaan seakan sudah biasa, para pemimpin yang banyak menyelewengkan jabatannya, nasehat para ulama sudah tidak dihiraukan dan ukhwah diantara kita yang semakin renggang serta yang ada hanya demi kepentingan pribadi dan golongan saja.Hukum syariat mulai kabur keberadaannya, yang mana halal dan haram sudah mulai tidak dihiraukan, pedoman hidup yang ada hanya menjadi pajangan, malah lebih asyik membaca Koran daripada Al Quran.
Kita semua harus bisa memuhasabah diri kita, apakah yang telah kita perbuat saat ini. Bagaimana ibadah kita saat ini, apakah kita sudah banyak melalaikannya. Kita melihat masjid-masjid hanya ramai ketika Ramadhan saja dan dan banyak yang sepi kembali ketika ramadhan usai.Sudahkah kita menafkahkan sebagian harta yang kita miliki karena didalam harta kita Sesungguhnya terdapat hak orang lain.Apakah selama ini kita sudah melakukan berbagai kezhaliman baik dengan Allah, orang lain bahkan diri kita sendiri. Ataukah mungkin selama ini ini kita telah menjadi orang yang sombong sehingga kita merasa apa yang kita dapat dan kita punya hanya merupakan usaha kita sendiri. Belum lagi sifat kerakusan kita yang sudah merusak alam ini dengan melakukan eksplorasi tanpa batas yang tidak menghiraukan kerusakan yang akan terjadi selanjutnya. Bagaimana alam ini ingin bersahabat dengan kita seperti lirik lagu Ebiet G. Ade, sementara kita menhancurkannya.
Kesombongan dan kekayaan yang selama ini kita banggakan tidak akan berarti lagi ketika Allah menghendaki seperti kejadian yang menimpa negeri ini tersebut.Jika kita bisa berpikir dan merenung sejenak, sesungguhnya kita ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kekuasaan-Nya. Kita hanya manusia yang lemah, tidak ada daya dan upaya melainkan dengan izin-Nya.Tulisan ini dibuat bukan berarti menyalahkan saudara-saudara kita yang sedang diuji Allah tersebut,tetapi hanya untuk mengingatkan kita semua terlebih bagi penulis akan kekuasaan Allah, Tuhan yang patut kita sembah dan memohon pertolongan. Semoga kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari semua kejadian tersebut. dan kita doakan agar saudara-saudara kita dapat sabar dan tetap tawakkal menerima ujian tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar